Transisi bernafas

Aku adalah seorang mahasiswa yang menaruh rasa sakit bertahun. Benar, aku mengidap anxiety. Penyakit mental yang aku punya berjalan menuju tahun ke empat. Tak ada orang yang memvalidasi jika diriku mengidap penyakit mental tersebut. Hingga pada akhirnya, semuanya aku sadari jika itu harus di akhiri pada fase hidup kali ini. Kecemasan yang aku rasa semakin menjadi - jadi, bahkan hal kecil saja rasanya harus di pikirkan berulang kali, dan kadang sampai berhari - hari. Tetapi tuhan maha penolong. Ampunan aku memohon padamu, terkadang aku melupakannya, tetapi aku tak mampu berlama untuk menjauh dari arahnya. Beberapa hal yang aku sadari ketika aku merasa jauh darinya dan hal yang membuatku kembali pada pangkuannya adalah getaran hati. Merasa tak nyaman, merasa tak punya arah tujuan, merasa tak berguna bagi siapapun, bahkan terkadang berpikir untuk mati detik itu juga. Namun, tuhan memanglah maha penyayang. Membuat diriku sadar jika itu bukanlah jalan terbaik, berpikir untuk mati hanya...